Makalah Lengkap Hendri
hendriak47.blogspot.com
06 February 2018
06 September 2017
makalah pemeriksaan penunjangan, diagnostik
BAB II
PMBAHASAN
A. Pengertian Pemeriksaan Penunjang/
Diagnostik
Pemeriksaan
diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga dan
komunikan terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual maupun
potensial. Hasil suatu pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu
diagnosa, memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. Karena itu
perlu diketahui faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium.
Terdapat faktor
utama yang dapat mengakibatkan kesalahan hasil laboratorium yaitu :
Pra instrumentasi
Pada tahap ini
sangat penting diperlukan kerjasama antara petugas, pasien dan dokter. Hal ini
karena tanpa kerja sama yang baik akan mengganggu/mempengaruhi hasil
pemeriksaan laboratorium. Yang termasuk dalam tahapan pra instrumentasi
meliputi :
a.
Pemahaman instruksi dan pengisian formulir
b.
Persiapan penderita
c.
Cara pengambilan sampel
d.
Penanganan awal sampel dan transportasi
B. Persiapan Untuk Pemeriksaan
a.
Pemeriksaan USG
Perkembangan
Ultrasonografi (USG) sudah dimulai sejak kira-kira tahun 1960, dirintis oleh
Profesor Ian Donald. Sejak itu, sejalan dengan kemajuan teknologi bidang
komputer, maka perkembangan ultrasonografi juga maju dengan sangat pesat,
sehingga saat ini sudah dihasilkan USG 3 Dimensi dan Live 3D (ada yang menyebut
sebagai USG 4D).
·
Cara Pemeriksaan
Pemeriksaan USG
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a.
Pervaginam
b.
Perabdominan
b.
Pemeriksaan Rontgen
Teknologi
rontgen sudah digunakan lebih dari satu abad yang lalu. Tepatnya sejak 8
November 1890 ketika fisikawan terkemuka berkebangsaan Jerman, Conrad Roentgen,
menemukan sinar yang tidak dikenalinya, yang kemudian diberi label sinar X.
Sinar ini mampu menembus bagian tubuh manusia, sehingga dapat dimanfaatkan
untuk memotret bagian-bagian dalam tubuh. Berkat jasanya bagi dunia kedokteran,
banyak nyawa bisa diselamatkan, hingga ia mendapat penghargaan Nobel di tahun
1901.
Pada prinsipnya
sinar yang menembus tubuh ini perlu dipindahkan ke format film agar bisa
dilihat hasilnya. Seiring dengan kemajuan teknologi, kini foto rontgen juga
sudah bisa diproses secara digital tanpa film. Sementara hasilnya bisa disimpan
dalam bentuk CD atau bahkan dikirim ke berbagai belahan dunia menggunakan
teknologi e-mail.
c.
Persiapan pemeriksaan
1)
Radiografi konvensional tanpa persiapan.
Maksudnya, saat
anak datang bisa langsung difoto. Biasanya ini untuk pemeriksaan tulang atau
toraks.
2)
Radiografi konvensional dengan persiapan.
Pemeriksaan
radiografi konvensional yang memerlukan persiapan di antaranya untuk foto
rontgen perut. Sebelum pelaksanaan, anak diminta untuk puasa beberapa jam atau
hanya makan bubur kecap. Dengan begitu ususnya bersih dan hasil fotonya pun
dapat dengan jelas memperlihatkan kelainan yang dideritanya.
3)
Pemeriksaan dengan kontras
Sebelum dirontgen,
kontras dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara diminum, atau dimasukkan lewat
anus, atau disuntikkan ke pembuluh vena.
d.
Kardiotokografi (CTG)
Secara khusus
CTG adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur DJJ pada saat kontraksi
maupun tidak.sedangkn Secara umum CTG merupakan suatu alat untuk mengetahui
kesejahteraan janin di dalam rahim, dengan merekam pola denyut jantung janin
dan hubungannya dengan gerakan janin atau kontraksi rahim.
·
Pemeriksaan CTG
1)
Sebaiknya dilakukan 2 jam setelah makan.
2)
Waktu pemeriksaan selama 20 menit,
3)
Selama pemeriksaan posisi ibu berbaring nyaman
dan tak menyakitkan ibu maupun bayi.
4)
Bila ditemukan kelainan maka pemantauan
dilanjutkan dan dapat segera diberikan pertolongan yang sesuai.
5)
Konsultasi langsung dengan dokter kandunga
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemeriksaan
diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga dan
komunikan terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual maupun
potensial. Hasil suatu pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu
diagnosa, memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. Karena itu
perlu diketahui faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium.
B. Saran
Dengan adanya
makalah ini diharapkan pembaca khususnya perawat dapat menerapkan pengkajian
diagnostik ini dalama asuhan keperawatan dan dapat mencari referensi lain untuk
menambah pengetahuan pembaca mengenai pengkajian diagnostic
makalah NABI BERDAKWAH DIMADINAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan pendidikan Ilmu pengetahuan dan teknologi (
IPTEK ) saat ini perlu diimbangi dengan perkembangan keimanan dan ketakwaan
(IMTAK ) ini untuk menunjang keberhasilan pendidikan yang dilandasi keimanan
dan ketakwaan.
Di era globalisasi ini banyak para siswa yang tidak lagi
mengindahkan atau mengenal agama, oleh karena itu untuk lebih mengenalkan siswa
dengan kondisi atau kaegamaan perlu adanya pendidikan yang membawa siswa siswi
untuk mengetahui sejarah atau keadaan masa perjuangan rasul dalam mengembangkan
islam agar siswa termotivasi untuk selalu bisa menghargai agama dan bertindak
sesuai dengan akidah.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas,
penulis tertarik untuk membahas masalah tersebut yang
dituangkan dalam sebuah makalah dengan judul “ Dakwah Rasullulah
Periode Madinah “.
C.
Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui atau memahami tentangt
arti hijrah dan tujuan hijrah rasulllah saw, serta Dakwah Rasullullah SAW.
periode madinah.
2. Untuk mengetahui Usaha usaha yang di
tempuh Rasull untuk membentuk masyarakat Islam serta Hikmah sejarah dakwah
Rasulullah SAW peride Madinah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti Hijrah dan Tujuan Hijrah Rasulllah SAW
Hijrah adalah berpindah. Maka dari itu istilah hijrah di
sini dapat di artikan segbagai pindahnya Rasull dari mekah ke madinah. Tanggal
12 Rabiul awal tahun pertama hijrah, tepatnya tanggal 28 juni 622 M. Bertujuan
untuk:
1. Menyelamatkan diri dari berbagai macam
tekanan kaum kafir kuraisy yang diterima oleh umat islam
2. Untuk mendapatkan keamanan dan
kebebasan dalam berdakwah serta beribadah,sehingga dapat meningkatkan dakwah di
jalan Allah dalam rangaka menegakan kalimat tauhid
B.
Dakwah Rasullullah SAW. Periode Madinah
Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah Berlangsung selama 10
tahun dari tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah sampai wafatnya
rasulullah yakni tanggal 13 rabiul awal ke 11 hijrah.
Peperangan
pada saat di Madinah:
1. Perang Badar
Terjadi tanggal 17 Ramadhan tahun 2 hijrah bertepatan 8 januari
623 M. Kaum muslimin berjumlah 314 orang sedangkan kafir kuraisy berjumlah 1000
orang.
2. Perang Uhud
Terjadi pada pertengahan bulan sya”ban tahun ke 3 hijrah
bulan januari tahun 625 M. Terjadi di Gunung Uhud, sebelah utara kota Madinah.
Perang ini terjadi karena kaum kafir Kuraisy ingin membalas kekalahan di perang
sebelumnya. Kaum muslimin berkekuatan 700 orang, kaum kuraisy berjumlah 3000
orang. Peperangan umat islam di pimpin oleh Nabi Muhammad SAW, Kaum kuraisy di
pimpin oleh Abu Sufyan bin Harb yang di damping istrinya Hindun.
Penyebab kekalahan kaum muslimin antara lain:
Ø
Tentara panah berjumlah 50 orang ingkar pada Rasull
Ø
Adanya kaum munafik 300 orang
Ø
Perbedaan pendapat antara kaum tua dan muda
3. Perang Khandaq ( Ahzab)
Terjadi pada bulan syawal tahun ke lima hijrah pada bulan
maret tahun 627 M, Terjadi di sebelah utara kota Madinah. Di sebut
Khandaq(parit) karena kaum muslimin membuat parit pertahanan, Dinamakan perang
ahzab karena kaum kuraisy bersekutu dengan penduduk lain yang berada di kota
Mekah. Kaum muslimin berkekuatan 3000 oarng, kaum kuraisy berjumlah 10000
orang.
C.
Usaha usaha yang di tempuh Rasull untuk membentuk masyarakat
islam
1. Mendirikan Masjid
Mesjid yang di bangun ini di kenal sebagai mesjid Nabawi
berukuran cukup besar
2. Membina ukuwah islamiyah
Isi pigam ini antra lain mengenai kebebasan beragama, hak
dan kewajiban masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban negrinya.
3. Mengadakan Perjanjian perdamaian dengan
kaum Yahudi
Rasull telah mengambil langkah yang tepat yakni mengadakan
perjanjian perdamain dengan bangsa yahudi dan tindakan ini belum pernah
dilakukan Rasull-Rasull sebelumnya.
Isi perjanjian kaum Yahudi:
a) Kaum Yahudi berdampingan dengan kaum
Yahudi Muslim
b) Kedua belah pihak wajib menolong
c) Kota Madinah dijadikan Kota suci
d) Jika terjadi perselisihan antar mereka,
penyelesaian diserahkan pada Rasulullah SAW
e) Siapa saja yang tinggal di dalam/di
luar Madinah wajib di lindungi keuamanan-nya
D. Hikmah sejarah Dakwah Rasulullah SAW peride Madinah
Hikmah Dakwah tersebutAntara lain:
a) Terjadinya persaudaraan sebagaimana
yang dilakukan oleh kaum muhajirin dan ansar yang dapat memberikan rasa aman,
tentram, serta memperkuat ukhuwah islamiya
b) Sikap penjaga persatuan dan saling
menghormati antar sesame pemeluk agama
c) Memahami bahwa umat islam harus
berpegang pada aturan Allah.
d) Menjadikan perjuangan Rasull sebagai
sumber inspirasi dan motivasi dalam menyiarkan islam berdasarkan peraturan
Allah
E. Sikap dan perilaku yang mencerminkan dakwah Rasull SAW
a. Mengimani dengan sebenar-benarnya bahwa
nabi Muhammad SAW adalah Rasull dan Nabi penutup para nabi
b. Mencintai Rasulullah
c. Membiasakan yang disunahkan oleh Raull
d. Gemar & senang membaca buku sejarah
nabi
e. Memelihara silaturahmi dengan sesama
manusia
f. Berkunjung ke tanah suci/madinah untuk
melihat atau menapak tilas perjuangan nabi Muhammad SAW
g. Mempelajari dan memahami Al-Qur’an
& hadis-hadisnya
h. Senantiasa berjihad di jalan Allah
i.
Aktip dalam acara kepanitiaan untuk memperingati hari hari
besar islam
j.
Memrawat dan melestarikan tempat ibadah (Mesjid)
k. Menekuni dan mempelajari warisan nabi
Muhammad SAW
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
Hijrah adalah berpindah. Maka dari itu
istilah hijrah di sini dapat di artikan segbagai pindahnya Rasull dari mekah ke
madinah. Hijrahb tersebut Berlangsung tanggal 12 Rabiul awal tahun pertama
hijrah, dakwah Rasulullah SAW periode Madinah berlangsung selama 10 tahun dari
tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah sampai wafatnya rasulullah yakni
tanggal 13 rabiul awal ke 11 hijrah.
B.
Saran
Untuk lebih mempertebal keimanan kita
terhadap rasululah SAW. Kita harus selalu meyakini apa yang dilaksanakan oleh
rasullulah yang menjadi rasul allah sebagai landasan untuk kita bertindak, agar
setiap apa yang kita lakukan atau laksanakan sesuai dengan sunah rasul.
DAFTAR PUSTAKA
http://pensupendi.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-dakwah-rasull-periode.html
http://jokosaputroblog.blogspot.com/2013/11/makalah-dakwah-nabi-muhammad-di-mekah.html
http://pensupendi.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-dakwah-rasull-periode.html
makalah monopolistik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha seseorang untuk selalu memenuhi
kebutuhan hidupnya selalu dilakukan sejak zaman dahulu kala. Sebelum adanya
jual beli seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bertukar barang dengan
orang lain yang memeliki barang yang ia butuhkan (barter). Namun,
barter bukanlah hal yang efisien bagi seseorang untuk dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Karena terkadang barang yang ditukar tidak seimbang
nilainya dengan barang yang didapat. Seiring berkembangnya zaman akhirnya
didapat satuan pengukur nilai suatu barang yaitu uang. Setelah orang-orang
mengenal uang maka sistem barter tidak lagi berlaku, akan tetapi yang ada
adalah sistem jual beli.
Dalam sistem jual beli ada yang namanya
produsen dan konsumen, tempat ditemukannya produsen dan konsumen adalah pasar.
Seiring dengan perkembangan zaman pasar pun ada bermacam-macam. Ada pasar
persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistic dan pasar
oligopoli.
B.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui tentang pengertian monopolistik
2.
Untuk mengetahu Karakteristik Pasar Monopolistik
dan Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
3.
Untuk Mengetahu Corak Pasar Persaingan
Monopolistik dan Keuntungan dan Kerugian Pasar Monopolistik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pasar monopolistik
Pasar
Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya. Contohnya adalah : sabun, shampoo, pasta gigi, dll.
Meskipun fungsi semua pasta gigi sama yakni untuk membersihkan gigi, tetapi
setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus,
misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar
monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun
pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau
oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena
perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah
ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga.
Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung
bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja
sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan
Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya
tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik,
harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan
perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga
membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan
sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan
yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus
menjaga citra perusahaannya.
B. Karakteristik
Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki
ciri-ciri yang melekat , yaitu :
- Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
- Adanya Diferensiasi Produk. Sifat ini merupakan sifat yang sangat penting untuk dapat membedakan mana pasar persaingan monopolistik dan mana pasar persaingan sempurna . Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar persaingan sempurna seluruh perusahaan nya memproduksi produk yang sama. Oleh karena itu susah untuk membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Sedangkan dalam pasar persaingan monoplistik tidak susah untuk membedakan produk dari masing-masing perusahaan, karena perbedaan corak(different product) pada produk tersebut. Apabila kita lihat secara fisik suatu product , akan tanpak jelas perbedaan tersebut. Maka kita dapat membedakan mana produk suatu perusahaan dengan product perusahaan yang lainnya. Di samping perbedaan dalam bentuk fisik , juga terdapat perbedaan dalam bentuk bungkus atau pembungkusan product, dan ada pula yang berbeda dalam cara membayar barang yang akan di beli. Akibat dari berbagai macam perbedaan ini , barang yang di produksi oleh perusahaan pasar monopolistis ini tidak bersifat barang pengganti sempurna akan tetapi ia bersifat barang pengganti yang dekat.
- Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
- Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
- Promosi penjualan harus aktif. Dalam pasar persaingan monopolistis harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari perusahaan- perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis. Pada pasar ini memungkinkan suatu perusahaan menarik banyak pelanggan walaupun harga barang produksinya berharga tinggi. Bahkan sebaliknya , suatu perusahaan tidak mudah menarik banyak pelanggan dengan harga barang produksi yang relatif rendah. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.
C. Pemaksimuman
Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
Kurva permintaan
yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistik lebih elastis dari
yang dihadapi monopoli. Tetapi tidak sampai mencapai elastis sempurna
sebagaimana kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam
pasar persainagn sempurna.
1.
Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan
monopolistik adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan
maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduksi sampai pada tingkat
tercapainya MC=MR. Perusahaan akan memperoleh laba diatas normal pada jangka
pendek.
2.
Pemaksimuman keuntungan jangka panjang
Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan
jumlah perusahaan dipasar. Dengan demikian setiap perusahaan yang
ada di pasar akan menghadapi permintan yang semakin berkurang pada berbagai
tingkat harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin menurun ketingkat normal.
Bahkan akan merugi jika penerimaan marjinal lebih kecil dari biaya marjinal
(MR<MC).
Disinilah letak ketidakefisienan pasar
persaingan monopolistik. Ada dua penyebab ketidakefisienan pasar persaingan
monopolistik, yaitu:
a.
Harga jual masih lebih besar dari biaya marjinal
(P>MC)
b.
Kapasitas berlebih (Excess Capacity)
D. Corak
Pasar Persaingan Monopolistik
Terdapat
beberapa corak yang ada terjadi dan ada pada pasar persaingan monopolistik.
Berikut uraian hal-hal yang terkait dalam corak pasar persaingan monopolistik.
1.
Efesiensi dan Diferensiasi Produksi
Dalam pasar
persaingan monopolistik walaupun terdapat banyak produk yang dihasilkan sama
namun produsen membedakan karakteristiknya, baik dalam hal mutu, design, mode
maupun kemasan. Perbedaan-perbedaan ini membuat konsumen memiliki banyak
pilihan untuk menentukan produk yang akan dipilih dan digunakan.
Setiap
perusahaan dalam pasr persaingan monopolistic akan berusaha memproduksi produk
yang mempunyai sifat khusus yang dapat dengan jelas dibedakan dengan
hasil perusahaan lain. Terdapatnya berbagai varisi produk merupakan
keistimewaan dari pasar persaingan monopolistik. Variasi produk menimbulkan
keuntungan bagi produsen dan konsumen.
Keuntungan bagi
produsen karena diferensiasi produk mampu menciptakan suatu penghambat pada
perusahaan lain untuk menarik para pelanggannya. Bagi konsumen keuntungannya
karena mereka memeiliki banyak pilihan untuk membeli suatu produk dengan
karakteristik yang berbeda-beda.
2.
Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Bentuk pasar
monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan perbaikan
teknologi dan inovasi, karena dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh
keuntungan normal. Ketika terlihat keuntungan yang melebihi normal dalam jangka
pendek maka akan memicu perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri
tersebut. Ketika banyak peodusen yang bergelut dalm bidang yang sama maka
keuntungan yang melebihi normal pun tidak didapati lagi, yang berarti dalam
waktu yang singkat keuntungan yang diperoleh dari pengembangan teknologi dan
inovasi tidak dapat lagi dinikmati.
3.
Persaingan Bukan Harga
Persaingan bukan
harga merujuk pada upaya-upaya selain perubahan harga yang dilakukan oleh
produsen untuk menarik lebih banyak konsumen. Karena dalam pasar persaingan
monopolistik harga bukanlah segala-galanya. Maka dari itu, persaingan bukan
harga dapat dilakukan dengaan diferensiasi produk dan iklan serta berbagai
bentuk promosi penjualan.
4.
Promosi Penjualan Melalui Iklan
Dalam
perusahaan-perusahaan modern kegiatan membuat iklan merupakan suatu bagian
penting dari usaha memasarkan hasil produksi. Tujuan membuat iklan adalah
untuk tercapainya salah satu dari target-target berikut.
a.
Menjelaskan kepada konsumen mengenai produk yang
dihasilkan.
Jenis iklan ini biasanya digunakan perusahaan ketika
memperkenalkan hasil-hasil produksinya yang baru.
b.
Memberi tahu konsumen bahwa produk yang
dihasilkan merupakan produk terbaik.
Jenis iklan ini
digunakan untuk mempertahankan kedudukannya di pasar.
5.
Distribusi pendapatan
Banyaknya
produsen yang bersaing pada pasar persaingan monopolistik mengakibatkan
distribusi pendapatan akan seimbang. Asumsinya, ketika suatu produsen mampu
menghasilkan keuntungan melebihi normal pada jangka waktu pendek, maka hal ini
akan menarik beberapa produsen lain untuk memproduksi produk yang sama. Ketika
banyak produsen yang dapat memperoleh keuntungan berarti tidak ada lagi yang
produsen yang mendapatkan keuntungan lebih melainkan keuntungannya sama, karena
keuntungannya sudah terbagi-bagi dengan banyaknya produk. Berdasarkan
kecenderungan ini, para ekonom berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik
menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata.
E. Keuntungan dan Kerugian Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki
keuntungan sebagai berikut :
- Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
- Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
- Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
- Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Selain itu, Pasar Monopolistik juga
memiliki kelemahan sebagai berikut :
- Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
- Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
- Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pasar
Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya. Contohnya adalah : sabun, shampoo, pasta gigi, dll.
Meskipun fungsi semua pasta gigi sama yakni untuk membersihkan gigi, tetapi
setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus,
misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
B.
Saran
Demikianlah
makalah yang dapat kami buat, pemakalah menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun selalu pemakalah harapkan dari pembaca, supaya dalam pembuatan
makalah mendatang dapat lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita. Amin
DAFTAR PUSTAKA
http://cindj.wordpress.com/2013/04/03/makalah-pasar-monopolistik/
http://www.smanepus.sch.id/kumpulan%20materi/KUMPULAN%20MATERI/Ekonomi/kls%20x/mp_312/konsep.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar#Pasar_Menurut_Organisasinya
http://ikamaiyastri.blogspot.com/2010/12/pasar-persaingan-monopolistik.html
dengan perubahan.
Subscribe to:
Posts (Atom)