06 September 2017

makalah pemeriksaan penunjangan, diagnostik



BAB II
PMBAHASAN

A.    Pengertian Pemeriksaan Penunjang/ Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga dan komunikan terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual maupun potensial. Hasil suatu pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu diagnosa, memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. Karena itu perlu diketahui faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium.
Terdapat faktor utama yang dapat mengakibatkan kesalahan hasil laboratorium yaitu :
Pra instrumentasi
Pada tahap ini sangat penting diperlukan kerjasama antara petugas, pasien dan dokter. Hal ini karena tanpa kerja sama yang baik akan mengganggu/mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium. Yang termasuk dalam tahapan pra instrumentasi meliputi :
a.       Pemahaman instruksi dan pengisian formulir
b.      Persiapan penderita
c.       Cara pengambilan sampel
d.      Penanganan awal sampel dan transportasi

B.     Persiapan Untuk Pemeriksaan
a.       Pemeriksaan USG
Perkembangan Ultrasonografi (USG) sudah dimulai sejak kira-kira tahun 1960, dirintis oleh Profesor Ian Donald. Sejak itu, sejalan dengan kemajuan teknologi bidang komputer, maka perkembangan ultrasonografi juga maju dengan sangat pesat, sehingga saat ini sudah dihasilkan USG 3 Dimensi dan Live 3D (ada yang menyebut sebagai USG 4D).
·         Cara Pemeriksaan
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a.       Pervaginam
b.      Perabdominan

b.      Pemeriksaan Rontgen
Teknologi rontgen sudah digunakan lebih dari satu abad yang lalu. Tepatnya sejak 8 November 1890 ketika fisikawan terkemuka berkebangsaan Jerman, Conrad Roentgen, menemukan sinar yang tidak dikenalinya, yang kemudian diberi label sinar X. Sinar ini mampu menembus bagian tubuh manusia, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memotret bagian-bagian dalam tubuh. Berkat jasanya bagi dunia kedokteran, banyak nyawa bisa diselamatkan, hingga ia mendapat penghargaan Nobel di tahun 1901.
Pada prinsipnya sinar yang menembus tubuh ini perlu dipindahkan ke format film agar bisa dilihat hasilnya. Seiring dengan kemajuan teknologi, kini foto rontgen juga sudah bisa diproses secara digital tanpa film. Sementara hasilnya bisa disimpan dalam bentuk CD atau bahkan dikirim ke berbagai belahan dunia menggunakan teknologi e-mail.

c.       Persiapan pemeriksaan
1)      Radiografi konvensional tanpa persiapan.
Maksudnya, saat anak datang bisa langsung difoto. Biasanya ini untuk pemeriksaan tulang atau toraks.
2)      Radiografi konvensional dengan persiapan.
Pemeriksaan radiografi konvensional yang memerlukan persiapan di antaranya untuk foto rontgen perut. Sebelum pelaksanaan, anak diminta untuk puasa beberapa jam atau hanya makan bubur kecap. Dengan begitu ususnya bersih dan hasil fotonya pun dapat dengan jelas memperlihatkan kelainan yang dideritanya.
3)      Pemeriksaan dengan kontras
Sebelum dirontgen, kontras dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara diminum, atau dimasukkan lewat anus, atau disuntikkan ke pembuluh vena.

d.      Kardiotokografi (CTG)
Secara khusus CTG adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur DJJ pada saat kontraksi maupun tidak.sedangkn Secara umum CTG merupakan suatu alat untuk mengetahui kesejahteraan janin di dalam rahim, dengan merekam pola denyut jantung janin dan hubungannya dengan gerakan janin atau kontraksi rahim.

·         Pemeriksaan CTG
1)      Sebaiknya dilakukan 2 jam setelah makan.
2)      Waktu pemeriksaan selama 20 menit,
3)      Selama pemeriksaan posisi ibu berbaring nyaman dan tak menyakitkan ibu maupun bayi.
4)      Bila ditemukan kelainan maka pemantauan dilanjutkan dan dapat segera diberikan pertolongan yang sesuai.
5)      Konsultasi langsung dengan dokter kandunga


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga dan komunikan terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual maupun potensial. Hasil suatu pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu diagnosa, memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. Karena itu perlu diketahui faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca khususnya perawat dapat menerapkan pengkajian diagnostik ini dalama asuhan keperawatan dan dapat mencari referensi lain untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai pengkajian diagnostic

makalah NABI BERDAKWAH DIMADINAH



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan pendidikan Ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) saat ini perlu diimbangi dengan perkembangan keimanan dan ketakwaan (IMTAK ) ini untuk menunjang keberhasilan pendidikan yang dilandasi keimanan dan ketakwaan.
Di era globalisasi ini banyak para siswa yang tidak lagi mengindahkan atau mengenal agama, oleh karena itu untuk lebih mengenalkan siswa dengan kondisi atau kaegamaan perlu adanya pendidikan yang membawa siswa siswi untuk mengetahui sejarah atau keadaan masa perjuangan rasul dalam mengembangkan islam agar siswa termotivasi untuk selalu bisa menghargai agama dan bertindak sesuai dengan akidah.
Berdasarkan  permasalahan  tersebut di atas, penulis tertarik  untuk membahas  masalah  tersebut  yang dituangkan dalam sebuah  makalah dengan judul “  Dakwah Rasullulah Periode Madinah “.

C.     Tujuan Makalah
1.       Untuk mengetahui atau memahami tentangt arti hijrah dan tujuan hijrah rasulllah saw, serta Dakwah Rasullullah SAW. periode madinah.
2.       Untuk mengetahui Usaha usaha yang di tempuh Rasull untuk membentuk masyarakat Islam serta Hikmah sejarah dakwah Rasulullah SAW peride Madinah.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Arti Hijrah dan Tujuan Hijrah Rasulllah SAW
Hijrah adalah berpindah. Maka dari itu istilah hijrah di sini dapat di artikan segbagai pindahnya Rasull dari mekah ke madinah. Tanggal 12 Rabiul awal tahun pertama hijrah, tepatnya tanggal 28 juni 622 M. Bertujuan untuk:
1.      Menyelamatkan diri dari berbagai macam tekanan kaum kafir kuraisy yang diterima oleh umat islam
2.      Untuk mendapatkan keamanan dan kebebasan dalam berdakwah serta beribadah,sehingga dapat meningkatkan dakwah di jalan Allah dalam rangaka menegakan kalimat tauhid

B.     Dakwah Rasullullah SAW. Periode Madinah
Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah Berlangsung selama 10 tahun dari tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah sampai wafatnya rasulullah yakni tanggal 13 rabiul awal ke 11 hijrah.
Peperangan pada saat di Madinah:
1.       Perang Badar
Terjadi tanggal 17 Ramadhan tahun 2 hijrah bertepatan 8 januari 623 M. Kaum muslimin berjumlah 314 orang sedangkan kafir kuraisy berjumlah 1000 orang.
2.      Perang Uhud
Terjadi pada pertengahan bulan sya”ban tahun ke 3 hijrah bulan januari tahun 625 M. Terjadi di Gunung Uhud, sebelah utara kota Madinah. Perang ini terjadi karena kaum kafir Kuraisy ingin membalas kekalahan di perang sebelumnya. Kaum muslimin berkekuatan 700 orang, kaum kuraisy berjumlah 3000 orang. Peperangan umat islam di pimpin oleh Nabi Muhammad SAW, Kaum kuraisy di pimpin oleh Abu Sufyan bin Harb yang di damping istrinya Hindun.
Penyebab kekalahan kaum muslimin antara lain:
Ø   Tentara panah berjumlah 50 orang ingkar pada Rasull
Ø   Adanya kaum munafik 300 orang
Ø   Perbedaan pendapat antara kaum tua dan muda
3.    Perang Khandaq ( Ahzab)
Terjadi pada bulan syawal tahun ke lima hijrah pada bulan maret tahun 627 M, Terjadi di sebelah utara kota Madinah. Di sebut Khandaq(parit) karena kaum muslimin membuat parit pertahanan, Dinamakan perang ahzab karena kaum kuraisy bersekutu dengan penduduk lain yang berada di kota Mekah. Kaum muslimin berkekuatan 3000 oarng, kaum kuraisy berjumlah 10000 orang.

C.     Usaha usaha yang di tempuh Rasull untuk membentuk masyarakat islam
1.      Mendirikan Masjid
Mesjid yang di bangun ini di kenal sebagai mesjid Nabawi berukuran cukup besar
2.      Membina ukuwah islamiyah
Isi pigam ini antra lain mengenai kebebasan beragama, hak dan kewajiban masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban negrinya.
3.      Mengadakan Perjanjian perdamaian dengan kaum Yahudi
Rasull telah mengambil langkah yang tepat yakni mengadakan perjanjian perdamain dengan bangsa yahudi dan tindakan ini belum pernah dilakukan Rasull-Rasull sebelumnya.
Isi perjanjian kaum Yahudi:
a)      Kaum Yahudi berdampingan dengan kaum Yahudi Muslim
b)      Kedua belah pihak wajib menolong
c)      Kota Madinah dijadikan Kota suci
d)     Jika terjadi perselisihan antar mereka, penyelesaian diserahkan pada Rasulullah SAW
e)      Siapa saja yang tinggal di dalam/di luar Madinah wajib di lindungi keuamanan-nya

D.    Hikmah sejarah Dakwah Rasulullah SAW peride Madinah
Hikmah Dakwah tersebutAntara lain:
a)    Terjadinya persaudaraan sebagaimana yang dilakukan oleh kaum muhajirin dan ansar yang dapat memberikan rasa aman, tentram, serta memperkuat ukhuwah islamiya
b)   Sikap penjaga persatuan dan saling menghormati antar sesame pemeluk agama
c)    Memahami bahwa umat islam harus berpegang pada aturan Allah.
d)   Menjadikan perjuangan Rasull sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam menyiarkan islam berdasarkan peraturan Allah

E.     Sikap dan perilaku yang mencerminkan dakwah Rasull SAW
a.       Mengimani dengan sebenar-benarnya bahwa nabi Muhammad SAW adalah Rasull dan Nabi penutup para nabi
b.      Mencintai Rasulullah
c.       Membiasakan yang disunahkan oleh Raull
d.      Gemar & senang membaca buku sejarah nabi
e.       Memelihara silaturahmi dengan sesama manusia
f.       Berkunjung ke tanah suci/madinah untuk melihat atau menapak tilas perjuangan nabi Muhammad SAW
g.      Mempelajari dan memahami Al-Qur’an & hadis-hadisnya
h.      Senantiasa berjihad di jalan Allah
i.        Aktip dalam acara kepanitiaan untuk memperingati hari hari besar islam
j.        Memrawat dan melestarikan tempat ibadah (Mesjid)
k.      Menekuni dan mempelajari warisan nabi Muhammad SAW
 BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A.    Simpulan
Hijrah adalah berpindah. Maka dari itu istilah hijrah di sini dapat di artikan segbagai pindahnya Rasull dari mekah ke madinah. Hijrahb tersebut Berlangsung tanggal 12 Rabiul awal tahun pertama hijrah, dakwah Rasulullah SAW periode Madinah berlangsung selama 10 tahun dari tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah sampai wafatnya rasulullah yakni tanggal 13 rabiul awal ke 11 hijrah.

B.     Saran
Untuk lebih mempertebal keimanan kita terhadap rasululah SAW. Kita harus selalu meyakini apa yang dilaksanakan oleh rasullulah yang menjadi rasul allah sebagai landasan untuk kita bertindak, agar setiap apa yang kita lakukan atau laksanakan sesuai dengan sunah rasul.

DAFTAR PUSTAKA

http://pensupendi.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-dakwah-rasull-periode.html

http://jokosaputroblog.blogspot.com/2013/11/makalah-dakwah-nabi-muhammad-di-mekah.html

http://pensupendi.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-dakwah-rasull-periode.html

makalah monopolistik



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Usaha seseorang untuk selalu memenuhi kebutuhan hidupnya selalu dilakukan sejak zaman dahulu kala. Sebelum adanya jual beli seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bertukar barang dengan orang lain yang memeliki barang yang ia butuhkan (barter).  Namun,  barter bukanlah hal yang efisien bagi seseorang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena terkadang barang yang ditukar tidak seimbang nilainya dengan barang yang didapat. Seiring berkembangnya zaman akhirnya didapat satuan pengukur nilai suatu barang yaitu uang. Setelah orang-orang mengenal uang maka sistem barter tidak lagi berlaku, akan tetapi yang ada adalah sistem jual beli.
Dalam sistem jual beli ada yang namanya produsen dan konsumen, tempat ditemukannya produsen dan konsumen adalah pasar. Seiring dengan perkembangan zaman pasar pun ada bermacam-macam. Ada pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistic dan pasar oligopoli.

B.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui tentang pengertian monopolistik
2.      Untuk mengetahu Karakteristik Pasar Monopolistik dan Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
3.      Untuk Mengetahu Corak Pasar Persaingan Monopolistik dan Keuntungan dan Kerugian Pasar Monopolistik

 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian pasar monopolistik
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : sabun, shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua pasta gigi sama yakni untuk membersihkan gigi, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

B.     Karakteristik Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :
  1. Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
  2. Adanya Diferensiasi Produk. Sifat ini merupakan sifat yang sangat penting untuk dapat membedakan mana pasar persaingan monopolistik dan mana pasar persaingan sempurna . Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar persaingan sempurna seluruh perusahaan nya memproduksi produk yang sama. Oleh karena itu susah untuk membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Sedangkan dalam pasar persaingan monoplistik  tidak susah untuk membedakan produk dari masing-masing perusahaan, karena perbedaan corak(different product) pada produk tersebut. Apabila kita lihat secara fisik suatu product , akan tanpak jelas perbedaan tersebut. Maka kita dapat membedakan mana  produk suatu perusahaan dengan product perusahaan yang lainnya. Di samping perbedaan dalam bentuk fisik , juga terdapat perbedaan dalam bentuk bungkus atau pembungkusan product, dan ada pula yang berbeda dalam cara membayar barang yang akan di beli. Akibat dari berbagai macam perbedaan ini , barang yang di  produksi oleh perusahaan pasar monopolistis ini tidak bersifat barang pengganti sempurna akan tetapi ia bersifat barang pengganti yang dekat.
  3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
  4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
  5. Promosi penjualan harus aktif. Dalam pasar persaingan monopolistis harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari perusahaan- perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis. Pada pasar ini memungkinkan suatu perusahaan menarik banyak pelanggan walaupun harga barang produksinya berharga tinggi. Bahkan sebaliknya , suatu perusahaan tidak mudah menarik banyak pelanggan dengan harga barang produksi yang relatif rendah. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.

C.    Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistik lebih elastis dari yang dihadapi monopoli. Tetapi tidak sampai mencapai elastis sempurna sebagaimana kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar persainagn sempurna.
1.      Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduksi sampai pada tingkat tercapainya MC=MR. Perusahaan akan memperoleh laba diatas normal pada jangka pendek.
2.      Pemaksimuman keuntungan jangka panjang
Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah perusahaan dipasar.  Dengan demikian setiap perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi permintan yang semakin berkurang pada berbagai tingkat harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin menurun ketingkat normal. Bahkan akan merugi jika penerimaan marjinal lebih kecil dari biaya marjinal (MR<MC).
Disinilah letak ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik. Ada dua penyebab ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik, yaitu:
a.              Harga jual masih lebih besar dari biaya marjinal (P>MC)
b.              Kapasitas berlebih (Excess Capacity)

D.    Corak Pasar Persaingan Monopolistik
Terdapat beberapa corak yang ada terjadi dan ada pada pasar persaingan monopolistik. Berikut uraian hal-hal yang terkait dalam corak pasar persaingan monopolistik.
1.      Efesiensi dan Diferensiasi Produksi
Dalam pasar persaingan monopolistik walaupun terdapat banyak produk yang dihasilkan sama namun produsen membedakan karakteristiknya, baik dalam hal mutu, design, mode maupun kemasan. Perbedaan-perbedaan ini membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk menentukan produk yang akan dipilih dan digunakan.
Setiap perusahaan dalam pasr persaingan monopolistic akan berusaha memproduksi produk yang mempunyai sifat khusus yang dapat dengan jelas dibedakan  dengan hasil perusahaan lain. Terdapatnya berbagai varisi produk merupakan keistimewaan dari pasar persaingan monopolistik. Variasi produk menimbulkan keuntungan bagi produsen dan konsumen.
Keuntungan bagi produsen karena diferensiasi produk mampu menciptakan suatu penghambat pada perusahaan lain untuk menarik para pelanggannya. Bagi konsumen keuntungannya karena mereka memeiliki banyak pilihan untuk membeli suatu produk dengan karakteristik yang berbeda-beda.

2.      Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Bentuk pasar monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan perbaikan teknologi dan inovasi, karena dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal. Ketika terlihat keuntungan yang melebihi normal dalam jangka pendek maka akan memicu perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut. Ketika banyak peodusen yang bergelut dalm bidang yang sama maka keuntungan yang melebihi normal pun tidak didapati lagi, yang berarti dalam waktu yang singkat keuntungan yang diperoleh dari pengembangan teknologi dan inovasi tidak dapat lagi dinikmati.

3.      Persaingan Bukan Harga
Persaingan bukan harga merujuk pada upaya-upaya selain perubahan harga yang dilakukan oleh produsen untuk menarik lebih banyak konsumen. Karena dalam pasar persaingan monopolistik harga bukanlah segala-galanya. Maka dari itu, persaingan bukan harga dapat dilakukan dengaan diferensiasi produk dan iklan serta berbagai bentuk promosi penjualan.

4.      Promosi Penjualan Melalui Iklan
Dalam perusahaan-perusahaan modern kegiatan membuat iklan merupakan suatu bagian penting dari usaha memasarkan hasil produksi. Tujuan membuat iklan adalah untuk  tercapainya salah satu dari target-target berikut.
a.              Menjelaskan kepada konsumen mengenai produk yang dihasilkan.
Jenis iklan ini biasanya digunakan perusahaan ketika memperkenalkan hasil-hasil produksinya yang baru.
b.              Memberi tahu konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk terbaik.
Jenis iklan ini digunakan untuk mempertahankan kedudukannya di pasar.

5.      Distribusi pendapatan
Banyaknya produsen yang bersaing pada pasar persaingan monopolistik mengakibatkan distribusi pendapatan akan seimbang. Asumsinya, ketika suatu produsen mampu menghasilkan keuntungan melebihi normal pada jangka waktu pendek, maka hal ini akan menarik beberapa produsen lain untuk memproduksi produk yang sama. Ketika banyak produsen yang dapat memperoleh keuntungan berarti tidak ada lagi yang produsen yang mendapatkan keuntungan lebih melainkan keuntungannya sama, karena keuntungannya sudah terbagi-bagi dengan banyaknya produk. Berdasarkan kecenderungan ini, para ekonom berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata.

E.     Keuntungan dan Kerugian Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki keuntungan sebagai berikut :
  1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
  2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
  3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
  4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Selain itu, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
  1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
  2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
  1. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
BAB III
PENUTUP
A.        Kesimpulan
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : sabun, shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua pasta gigi sama yakni untuk membersihkan gigi, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

B.         Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, pemakalah menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun selalu pemakalah harapkan dari pembaca, supaya dalam pembuatan makalah mendatang dapat lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita. Amin


DAFTAR PUSTAKA

http://cindj.wordpress.com/2013/04/03/makalah-pasar-monopolistik/

http://www.smanepus.sch.id/kumpulan%20materi/KUMPULAN%20MATERI/Ekonomi/kls%20x/mp_312/konsep.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar#Pasar_Menurut_Organisasinya

http://ikamaiyastri.blogspot.com/2010/12/pasar-persaingan-monopolistik.html dengan perubahan.