BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerak adalah
suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal.
Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap
benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
Fisika adalah
ilmu yang mempelajari benda-benda serta fenomena dan keadaan yang terkait
dengan benda-benda tersebut. Untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi
atau dialami suatu benda, maka didefinisikan berbagai besaran-besaran fisika.
Besaran-besaran fisika ini misalnya panjang, jarak, massa, waktu, gaya,
kecepatan, temperatur, intensitas cahaya, dan sebagainya. Terkadang nama dari
besaran-besaran fisika tadi memiliki kesamaan dengan istilah yang dipakai dalam
keseharian, tetapi perlu diperhatikan bahwa besaran-besaran fisika tersebut
tidak selalu memiliki pengertian yang sama dengan istilah-istilah keseharian.
Seperti misalnya istilah gaya, usaha, dan momentum, yang memiliki makna yang
berbeda dalam keseharian atau dalam bahasa-bahasa sastra. Misalnya, “Anak itu
bergaya.
Pada makalah
ini akan dibahas tentang gerak melingkar beraturan dalam Fisika beserta Besaran-besarannya.
B. Tujuan
1.
Untuk mengetahui tentang
pengertian gerak melingkar beraturan dan besaran-Besaran dalam gerak Melingkar
Beraturan
2.
Untuk mengetahui tentang kecepatan
sudut/kecepatan angular gerak melingkar beraturan dan contoh soal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar
Beraturan (GMB) adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju
konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan. Arah kecepatan
terus berubah sementara benda bergerak dalam lingkaran tersebut, tampak seperti
pada gambar disamping. Oleh karena percepatan didefinisikan sebagai besar perubahan
kecepatan, perubahan arah kecepatan menyebabkan percepatan sebagaimana juga
perubahan besar kecepatan. Dengan demikian, benda yang mengelilingi sebuah
lingkaran terus dipercepat, bahkan ketika lajunya tetap konstan (v1= v2= v).
Beberapa
lambang yang biasa ditemukan dalam GMB antara lain :
Frekuensi (f) dan periode (T) dalam GMB :
sesuai
dengan keterangan lambang2 di atas berarti :
Frekuensi
= banyaknya
putaran/waktu
Periode
= waktu/banyaknya
putaran
Rumus
Kecepatan Sudut (ω)
Keterangan :
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
π = 3,14 atau 22/7 atau tetap/tidak diganti angka
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
π = 3,14 atau 22/7 atau tetap/tidak diganti angka
B. Besaran-Besaran Dalam Gerak Melingkar
Beraturan
1. Periode Dan
Frekuensi Gerak Melingkar Beraturan
Sebuah partikel/benda yang bergerak melingkar baik gerak
melingkar beraturan ataupun yang tidak beraturan, geraknya akan selalu berulang
pada suatu saat tertentu. Dengan memerhatikan sebuah titik pada lintasan
geraknya, sebuah partikel yang telah melakukan satu putaran penuh akan kembali
atau melewati posisi semula. Gerak melingkar sering dideskripsikan dalam
frekuensi ( f ), yaitu jumlah putaran tiap satuan waktu atau jumlah putaran per
sekon. Sementara itu, periode (T ) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh
satu putaran.
Hubungan
antara periode (T ) dan frekuensi ( f ) adalah:
dengan:
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
f = frekuensi (Hz)
Sebagai
contoh, jika sebuah benda berputar dengan frekuensi 3 putaran/sekon, maka untuk
melakukan satu putaran penuh, benda itu memerlukan waktu 1/3 sekon. Untuk benda
yang berputar membentuk lingkaran dengan laju konstan ν, dapat kita tuliskan:
Hal
ini disebabkan dalam satu putaran, benda tersebut menempuh satu keliling
lingkaran (= 2 π R).
2.
Posisi Sudut (θ) Gerak Melingkar
Beraturan
Gambar dibawah melukiskan sebuah titik P yang berputar
terhadap sumbu yang tegak lurus terhadap bidang gambar melalui titik O. Titik P
bergerak dari A ke B dalam selang waktu t. Posisi titik P dapat dilihat dari
besarnya sudut yang ditempuh, yaitu θ yang dibentuk oleh garis AB terhadap
sumbu x yang melalui titik O. Posisi sudut θ diberi satuan radian (rad). Besar
sudut satu putaran adalah 360° = 2 θ radian.
Jika
θ adalah sudut pusat lingkaran yang panjang busurnya s dan jari-jarinya R,
diperoleh hubungan:
dengan:
θ = lintasan/posisi sudut (rad)
s = busur lintasan (m)
R = jari-jari (m)
s = busur lintasan (m)
R = jari-jari (m)
C. Kecepatan Sudut/Kecepatan Angular Gerak
Melingkar Beraturan
Dalam gerak melingkar beraturan, kecepatan sudut atau kecepatan
anguler untuk selang waktu yang sama selalu konstan. Kecepatan sudut
didefinisikan sebagai besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu. Untuk
partikel yang melakukan gerak satu kali putaran, didapatkan sudut yang ditempuh
θ =2 π dan waktu tempuh t = T. Berarti, kecepatan sudut ( ω) pada gerak
melingkar beraturan dapat dirumuskan:
dengan:
ω = kecepatan sudut (rad/s)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
D.
Contoh Soal :
1. Sebuah partikel bergerak melingkar
dengan kelajuan sudut konstan 10 rad/s. Tentukan (a) kelajuan sudut partikel
setelah 10 sekon (b) sudut yang dikelilingi partikel setelah 10 sekon.
Pembahasan
Jawab :
(a) kelajuan sudut setelah 10 sekon
Partikel bergerak melingkar beraturan = partikel bergerak
dengan kecepatan sudut tetap. Jadi kelajuan sudut setelah 10 sekon tetap 10
radian/sekon.
(b) sudut yang dikelilingi setelah 10 sekon
Kelajuan sudut konstan 10 radian / sekon artinya setiap 1
sekon, partikel mengelilingi sudut 10 radian. Setelah 2, partikel telah
mengelilingi sudut 2 x 10 = 20 radian. Setelah 10 sekon, partikel telah
mengelilingi sudut 10 x 10 radian = 100 radian.
2. Sebuah titik pada tepi silinder
bergerak melingkar dengan kelajuan konstan 10 m/s. Jari-jari silinder = 1
meter. Tentukan (a) kelajuan tepi silinder 5 sekon kemudian (b) jarak yang
ditempuh tepi silinder 5 sekon kemudian (c) percepatan sentripetal titik yang
berjarak 0,5 meter dan 1 meter dari poros alias sumbu putar.
Pembahasan
Diketahui :
Diketahui :
Jari-jari silinder
(r) = 1 meter
Kelajuan tepi
silinder (v) = 10 m/s
Ditanya :
(a) kelajuan tepi silinder (v) setelah t =
5 sekon
(b) jarak tempuh (s) tepi silinder setelah
t = 5 ekon
(c) percepatan sentripetal (as)
Jawab :
(a) kelajuan titik pada tepi silinder
setelah 5 sekon
Silinder bergerak melingkar dengan kelajuan konstan
karenanya 5 sekon kemudian, kelajuan tepi silinder tetap 10 meter/sekon
(b) jarak tempuh titik pada tepi silinder
setelah 5 sekon
Tanpa rumus
Kelajuan 10 meter/sekon artinya setiap 1 sekon, titik pada
tepi selinder bergerak sejauh 10 meter. Setelah 1 sekon, titik pada tepi
silinder bergerak sejauh 10 meter. Setelah 2 sekon, titik pada tepi silinder
bergerak sejauh 20 meter. Setelah 5 sekon, titik pada tepi silinder bergerak
melingkar sejauh 50 meter.
Menggunakan rumus :
v = s / t
s = v t = (10)(5) = 50 meter
(c) percepatan sentripetal (as)
Percepatan sentripetal sebuah titik berjarak 0,5 meter dari
poros adalah :
as = v2 / r = 102 / 0,5 =
100 / 0,5 = 200 m/s2
Percepatan sentripetal sebuah titik berjarak 1 meter dari
poros adalah :
as = v2 / r = 102 / 0,5 =
100 / 1 = 100 m/s2
3. Sebuah
meja putar berjari-jari 2 meter bergerak kelajuan sudut konstan 60 rpm.
Tentukan (a) besar kecepatan sudut meja putar 2 sekon kemudian (b) sudut yang
dikelilingi meja putar setelah 1 menit (b) kelajuan tangensial, percepatan
sentripetal dan jarak yang ditempuh suatu titik berjarak 1 meter dari poros
alias sumbu putar (c) kelajuan tangensial, percepatan sentripetal dan jarak
yang ditempuh suatu titik pada tepi meja putar.
Pembahasan
Diketahui :
Diketahui :
Jawab :
(a)
kelajuan sudut ( ) setelah 2 sekon
Kelajuan sudut konstan karenanya setelah 2
sekon kelajuan sudut meja putar tetap 6,28 radian / sekon
(b)
Sudut ( ) yang dikelilingi meja putar setelah 1
menit
Kelajuan sudut 1 putaran / sekon artinya
setiap 1 sekon meja putar melakukan 1 putaran. Setelah 60 sekon, meja putar
melakukan 60 putaran. Atau dengan cara lain,
Kelajuan sudut 6,28 radian / sekon artinya
setiap 1 sekon meja putar mengelilingi sudut 6,28 radian. Setelah 60 sekon,
meja putar mengelilingi sudut 376,8 radian.
4.
Roda sebuah mobil selalu melakukan 120 putaran
setiap 60 sekon. Berapa kelajuan sudut roda ? Nyatakan dalam : (a) revolution
per minute (rpm) atau putaran per menit (b) derajat per sekon (o/s)
(c) radian per sekon (rad/s)
Pembahasan
Pembahasan
(a)
kelajuan sudut roda dalam satuan putaran / menit
(rpm)
120 putaran / 60 sekon = 120 putaran / 1 menit = 120 putaran / menit =
120 rpm
(b)
kelajuan sudut roda dalam satuan derajat / sekon
(o/s)
1 putaran = 360o, 120 putaran = 43200o
Jadi 120 putaran / 60 sekon = (120)(360o) / 60 sekon = 43200o
/ 60 sekon
= 720o/sekon
(c)
kelajuan sudut roda dalam satuan radian/sekon
(rad/s)
1 putaran = 6,28 radian
Jadi 120 putaran / 60 sekon = (120)(6,28) radian / 60 sekon = 753,6
radian / 60 sekon = 12,56 radian/sekon
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah
gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju konstan dan arah
kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan. Arah kecepatan terus berubah
sementara benda bergerak dalam lingkaran tersebut. Oleh karena percepatan
didefinisikan sebagai besar perubahan kecepatan, perubahan arah kecepatan
menyebabkan percepatan sebagaimana juga perubahan besar kecepatan. Dengan
demikian, benda yang mengelilingi sebuah lingkaran terus dipercepat, bahkan
ketika lajunya tetap konstan (v1= v2= v).
Fisika adalah ilmu yang
mempelajari benda-benda serta fenomena dan keadaan yang terkait dengan
benda-benda tersebut. Untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi atau
dialami suatu benda, maka didefinisikan berbagai besaran-besaran fisika.
Besaran-besaran fisika ini misalnya panjang, jarak, massa, waktu, gaya,
kecepatan, temperatur, intensitas cahaya, dan sebagainya.
B. Saran
Demikianlah makalah mengenai gerak
melingkar beraturan yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap kepada pembaca agar dapat memberikan penulis
kritikan maupun masukkan yang positif demi penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini memberikan faedah bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
http://gurumuda.net/contoh-soal-gerak-melingkar-beraturan.htm
http://nurayuannisa.blogspot.com/2013/08/contoh-soal-dan-penyelesaian-gerak.html
http://parfisika.wordpress.com/sma-x/gerak-melingkar/
http://e-learningman1mdn.blogspot.com/2011/11/gerak-melingkar.html
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas yang berjudul: “Gerak Melingkar Beraturan”
Penulis menyadari bahwa didalam
pembuatan tugas ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan tugas ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan
dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan
karya tulis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Matangglumpangdua, November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A.
Latar Belakang .................................................................................. 1
B.
Tujuan ................................................................................................ 1
BAB
II PEMBAHASAN ............................................................................. 2
A.
Pengertian Gerak Melingkar Beraturan ............................................. 2
B.
Besaran-Besaran Dalam Gerak Melingkar Beraturan ........................ 4
C.
Kecepatan Sudut/Kecepatan Angular Gerak
Melingkar Beraturan .. 6
D.
Contoh Soal ....................................................................................... 6
BAB
III PENUTUP ..................................................................................... 11
A.
Kesimpulan ........................................................................................ 11
B.
Saran ................................................................................................. 11
No comments:
Post a Comment