BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada
keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat
menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia
adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan
berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar
dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan
jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selainitu, udara
merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang
sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang
baik.Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa
faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai
keadaan lingkunganhidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di
berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan air, fauna
darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dankelompok kultur
(ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).
B.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari
makalah ini adalah :
1.
Mengetahui pengertian lingkungan hidup.
2.
Mengetahui unsur-unsur dari lingkungan hidup.
3.
Dapat paham bahwa lingkungan sangat penting bagi kehidupan
manusia.
4.
Mengetahui kerusakan-kerusakan yang terjadi dan penyebabnya.
5.
Mengetahui usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
pelestarian Lingkungan Hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup biasa juga disebut
dengan lingkungan hidup manusia (human environment) atau dalam sehari-hari juga
cukup disebut dengan "lingkungan" saja. Unsur-unsur lingkungan hidup
itu sendiri biasa nya terdiri dari: manusia, hewan, tumbuhan, dll. Lingkungan
hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain,
lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Istilah lingkungan
hidup, dalam bahasa Inggris disebut dengan environment, dalam bahasa Belanda
disebut dengan Millieu, sedangkan dalam bahasa Perancis disebut dengan
I'environment.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi lingkungan hidup
menurut para ahli:
1.
PROF DR. IR. OTTO SOEMARWOTO
Lingkungan hidup adalah jumlah semua
benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang
mempengaruhi kehidupan kita
2.
S.J MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF
Lingkungan hidup
adalah semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung
mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organism
3.
MICHAEL ALLABY
Lingkungan hidup diartikan sebagai: the
physical, chemical and biotic condition surrounding and organism.
4.
PROF. DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH
Lingkungan hidup sebagai semua benda
dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang
terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta
kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
5.
SRI HAYATI
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
mahluk hidup lainnya
6.
JONNY PURBA
Lingkungan hidup
adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi
sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan
nilai
7. Menurut Undang Undang
No. 23 Tahun 1997
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang,
tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam
melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.
B.
Unsur-unsur Lingkungan Hidup
Secara khusus, kita sering menggunakan
istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun
1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan
makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
1.
Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur
lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di
dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama
manusia.
2.
Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan
sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan
keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan
norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3.
Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar
peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa
yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak
akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan
dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
C.
Arti Penting Lingkungan hidup Bagi Kehidupan
1. Lingkungan sebagai tempat tinggal
Setiap makhluk hidupakan bertempat
tinggal didalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu
berkelompok dengan jenisnya masing-masing.
Didalam lingkunga terdapat beberapa
tingkatan makhluk hidup diantaranya :
ü
Individu : makhluk
hidup tunggal
ü
Populasi :
kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah tertentu.
ü
Komunitas : kumpulan
populasi yang hidup pada suatu daerah tetentu.
ü
Ekosistem : kumpulan
komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya
dan membentuk suatu system.
2. Lingkungan sebagai tempat mencari
makan.
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem
akan terjadi jika rantai makanan, jarring makanan, dan piramida makanan tepat.
Rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam
lingkunga hidup dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput
dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.
Skema
rantai makanan dalam suatu lingkungan.
.
3.
Lingkungan sebagai Tempat Berlangsungnya Aktivitas
Sosial, Ekonomi, Politik, Budaya, dan
Lain-lain. Kehidupan manusia diwarnai oleh berbagai aktivitas yang bertujuan
memenuhi kebutuhan bagi hidupnya. Berkaitan dengan mhal itulah terjalin
interaksi sosial yang menunjukkan ketergantungan antarmanusia dengan sesamanya.
Melalui proses interaksi social manusia mampu mencapai kesejahteraan bagi
hidupnya.
4.
Lingkungan sebagai Wahana/Tempat bagi Kelanjutan
Kehidupan Tumpahnya minyak mentah di
laut lepas akibat kebocoran
kapal tanker, merupakan salah satu berita buruk bagi pola kehidupan di laut. Demikian pula kasus kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatra yang membawa dampak tercemarnya udara oleh asap, yang berarti ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat di sekitarnya. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa kelangsungan hidup seluruh organisme di bumi ini sangat tergantung pada kondisi lingkungannya.
kapal tanker, merupakan salah satu berita buruk bagi pola kehidupan di laut. Demikian pula kasus kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatra yang membawa dampak tercemarnya udara oleh asap, yang berarti ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat di sekitarnya. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa kelangsungan hidup seluruh organisme di bumi ini sangat tergantung pada kondisi lingkungannya.
D.
Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor
Penyebabnya
Lingkungan hidup mempunyai
keterbatasan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya. Dengan kata lain,
lingkungan hidup dapat mengalami penurunan kualitas dan penurunan kuantitas.
Penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan ini menyebabkan kondisi lingkungan
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi untuk mendukung kehidupan makhluk hidup
yang ada di dalamnya. Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan oleh beberapa
faktor. Berdasarkan penyebabnya, kerusakan lingkungan dapat dikarenakan proses
alam dan karena aktivitas manusia.
1. Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
Kerusakan lingkungan hidup oleh alam
terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat
sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-peristiwa alam
yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain meliputi hal-hal
berikut ini.
a.
Letusan Gunung Api
Letusan
gunung api dapat menyemburkan lava, lahar, material-material padat berbagai
bentuk dan ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanis. Selain itu, letusan
gunung api selalu disertai dengan adanya gempa bumi lokal yang disebut dengan
gempa vulkanik.
Aliran
lava dan uap panas dapat mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya,
sedangkan aliran lahar dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan
menimbulkan longsor lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat
mencemari tanah dan air karena dapat meningkatkan kadar asam air dan tanah.
Debu-debu vulkanis sangat berbahaya bila terhirup oleh makhluk hidup (khususnya
manusia dan hewan), hal ini dikarenakan debu-debu vulkanis mengandung kadar
silika (Si) yang sangat tinggi, sedangkan debu-debu vulkanis yang menempel di
dedaunan tidak dapat hilang dengan sendirinya.
b.
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang
ditimbulkan karena adanya gerakan endogen. Semakin besar kekuatan gempa, maka
akan menimbulkan kerusakan yang semakin parah di muka bumi. Gempa bumi
menyebabkan bangunan-bangunan retak atau hancur, struktur batuan rusak,
aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran bawah
tanah rusak, dan sebagainya. Jika kekuatan gempa bumi melanda lautan, maka akan
menimbulkan tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut yang menghempas
daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi.
c.
Banjir
Banjir merupakan salah satu bentuk
fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena banjir dapat terjadi karena
murni gejala alam dan dapat juga karena dampak dari ulah manusia sendiri.
Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi alam memang memengaruhi
terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus, terjadi di daerah
basin, dataran rendah, atau di lembah-lembah sungai. Selain itu, banjir dapat
juga disebabkan karena ulah manusia, misalnya karena penggundulan hutan di
kawasan resapan, timbunan sampah yang menyumbat aliran air, ataupun karena
rusaknya dam atau pintu pengendali aliran air.
d.
Tanah Longsor
Karakteristik tanah longsor hampir sama
dengan karakteristik banjir. Bencana alam ini dapat terjadi karena proses alam
ataupun karena dampak kecerobohan manusia. Bencana alam ini dapat merusak
struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman, sarana dan prasarana
penduduk serta berbagai bangunan lainnya. Peristiwa tanah longsor pada umumnya
melanda beberapa wilayah Indonesia yang memiliki topografi agak miring atau
berlereng curam. Sebagai contoh, peristiwa tanah longsor pernah melanda daerah
Karanganyar (Jawa Tengah) pada bulan Desember 2007.
e.
Badai/Angin Topan
Angin topan terjadi karena perbedaan
tekanan udara yang sangat mencolok di suatu daerah sehingga menyebabkan angin
bertiup lebih kencang. Di beberapa belahan dunia, bahkan sering terjadi pusaran
angin. Bencana alam ini pada umumnya merusakkan berbagai tumbuhan,
memorakporandakan berbagai bangunan, sarana infrastruktur dan dapat
membahayakan penerbangan. Badai atau angin topan sering melanda beberapa daerah
tropis di dunia termasuk Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia pernah dilanda
gejala alam ini. Salah satu contoh adalah angin topan yang melanda beberapa
daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
f. Kemarau Panjang
Bencana alam ini merupakan kebalikan
dari bencana banjir. Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang
terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari
biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti mengeringnya
sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik api penyebab kebakaran
hutan, dan menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan penduduk.
Dalam memanfaatkan alam, manusia
terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk
kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, antara lain,
meliputi hal-hal berikut ini.
1)
Pencemaran Udara
Pencemaran udara yang
ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil
pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan
oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang
atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain,
berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan
bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak
dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan. Pecemaran udara di sebabkan oleh :
a) CO2 - Karbon dioksida berasal dari
pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil ( batubara, minyak bumi
), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.
Meningkatnya
kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah menjadi oksigen akan mengakibatkan
efek rumah kaca.
b) CO (Karbon Monoksida) - Proses
pembakaran dimesin yang tidak sempurna, akan menghasilkan gas CO. Jika mesin
mobil dihidupkan di dalam garasi tertutup, orang yang ada digarasi dapat
meninggal akibat menghirup gas CO. Menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil
dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk
ke dalam mobil, sehingga bisa menyebabkan kematian.
c) CFC (Khloro Fluoro Karbon) - Gas CFC
digunakan sebagai gas pengembang karena tidak bereaksi, tidak berbau, dan tidak
berasa. CFC banyak digunakan untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (Freon),
pendingin pada lemari es, dan hairspray. CFC akan menyebabkan lubang ozon di
atmosfer.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran
udara, antara lain :
1.
Terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis,
emfisema, dan penyakit pernapasan lainnya.
2.
Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan
memudarnya warna cat.
3.
Terganggunya pertumbuhan tanaman, misalnya menguningnya daun
atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi gas SO2 yang tinggi di udara.
4.
Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu
udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di
kutub.
5.
Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida
nitrogen.
2)
Pencemaran Tanah
Pencemaran Tanah
disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat
diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh
penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam
pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi
racun bagi tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya
tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah
kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.
3)
Pencemaran Air
Pencemaran air
terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air,
seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain
itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan
polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah
rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air
tanah, air permukaan, dan air laut.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran
air antara lain :
ü Terganggunya kehidupan organisme air karena
berkurangnya kandungan oksigen.
ü Terjadinya ledakan populasi ganggang
dan tumbuhan air (eutrofikasi).
ü Pendangkalan dasar perairan.
ü Punahnya biota air, misal ikan, yuyu,
udang, dan serangga air.
ü Munculnya banjir akibat got tersumbat
sampah.
ü Menjalarnya wabah muntaber.
4)
Pencemaran Suara
Pencemaran suara
adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara
yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari
suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin
pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek
psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung,
penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah
tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.
E.
Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Usaha-usaha pelestarian lingkungan
hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha
pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah
saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat.
Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang
dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat
dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang
telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut
ini.
ü Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982
tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
ü Surat Keputusan Menteri Perindustrian
Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di
Perusahaan Industri.
ü Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia
Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
ü Pembentukan Badan Pengendalian
Lingkungan Hidup pada tahun 1991.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Lingkungan hidup merupakan bagian yang
mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak
terlepas dari kehidupan manusia. Lingkungan hidup memiliki 3 unsur penting
yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur Sosial budaya, dan Unsur Fisik (abiotik).
Kehidupan manusia sangat memerlukan lingkungan yaitu sebagai tempat tinggal,
sebagai tempat mencari makan, sebagai tempat beraktivitas dan sebagai tempat
hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat di lakukan jika lingkungan itu rusak,
faktor yang membuat lingkungan itu menjadi rusak adalah faktor dari alam bahkan
faktor dari manusia sendiri. Untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya agar
lingkungan kita bersih dan layak untuk di tempati.
B.
Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini,
sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang
kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang
lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan kiranya
pembaca dapat ikut serta melestarikan lingkungan sekitar, agar kita dapat
memiliki lingkungan yang bersih dan layak untuk di tempati.
DAFTAR
PUSTAKA
http://indryirot.blogspot.com/2013/03/makalah-lingkungan-hidup.html
http://boyvirgojogja.blogspot.com/2012/10/makalah-lingkungan-hidup.html
KATA PENGANTAR
Puji syukur dinaikkan hanya bagi Tuhan
yang maha Esa yang telah memberikan kekuatan dan segala pengertian
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Lingkungan
Hidup”.
Dalam penulisan Makalah ini tidak
terlepas dari bantuan, bimbingan, cinta kasih dan kerja sama serta doa dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada orang yang ada di sekitar penulis yang telah membantu
dalam doa.
Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan Makalah ini. Karena itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang membangun sebagai pedoman di masa mendatang. Maka penulis
dengan penuh rasa syukur mempersembahkan Makalah ini semoga bermanfaat untuk
kita semua.
Matangglumpangdua,
18 Januari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGEATAR
DAFTAR IS
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Peneliti
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Lingkungan Hidup
B.
Unsur-unsur Lingkungan Hidup
C.
Arti Penting Lingkungan hidup Bagi
Kehidupan
D.
Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan
Hidup dan Faktor Penyebabnya
E.
Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan
Hidup
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DATAR PUSTAKA
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan kiranya pembaca dapat ikut serta melestarikan lingkungan sekitar, agar kita dapat memiliki lingkungan yang bersih dan layak untuk di tempati. Jasa Penulis Artikel SEO pabrik penerima besi bekas
ReplyDelete